Iklan

5 Langkah Mudah Melakukan Teknik Analisa

5 Langkah Mudah Melakukan Teknik Analisa

“Analisa teknikal itu sulit!”

Pernahkah Anda mendengar kalimat seperti itu? Sering? Baiklah. Pada kesempatan ini biarlah saya tegaskan; diketik dengan huruf kapital nan tebal: ITU BOHONG!
Analisa teknikal tidak serumit seperti yang terlihat. Tidak percaya?

Begini saja. Coba lihat gambar berikut dan katakan ke mana arah pergerakan harga pada umumnya. Naik, atau turun?

Arah Trend
Arah Trend


Apakah jawaban Anda? Naik? Hei, Anda baru saja melakukan analisa teknikal dan jawaban Anda BENAR. Jadi, tidak sulit kan?

Yang baru saja Anda lakukan adalah aplikasi dasar analisa teknikal, yaitu menentukan arah atau TREND. Anda sudah melakukannya dengan baik. Artinya, Anda sudah memiliki dasar yang cukup kuat untuk bisa melakukan analisa teknikal yang lebih canggih. Apa yang Anda butuhkan? Salah satu yang paling penting adalah: KESABARAN. Ke dua: sumber belajar yang tepat. Dan selamat, Anda sudah menemukannya sejak pertama kali masuk ke Blog Saragihturnip21.

Saragihturnip21
Saragihturnip21


Peringatan Risiko Umum
Perdagangan forex membawa tingkat risiko tinggi dan dapat mengakibatkan hilangnya semua dana Anda

Sekarang, Anda mungkin justru sudah tak sabar untuk mengetahui apa saja langkah dalam melakukan analisa teknikal. Sebelumnya, Anda harus mengetahui dulu tiga hal penting dalam analisa teknikal, yaitu konsep dasar analisa teknikal, konsep mengenai trend, serta konsep support dan resistance. Artikel sebelumnya membahas mengenai hal tersebut. Silakan Anda baca-baca dulu sebentar.

Kemudian, barulah Anda bisa melakukan lima langkah sederhana berikut untuk melakukan analisa teknikal dengan baik. Mari kita kupas satu per satu.


1. Buka chart dan kenali trend yang tengah berlangsung

Langkah pertama yang harus Anda lakukan tentu saja adalah membuka chart, kemudian lihat trend yang sedang berlangsung. Anda bisa memilih, trend yang mana yang ingin Anda ikuti dan manfaatkan. Kenalilah trend yang sedang berlangsung, mulai dari trend jangka panjang, baru kemudian mundur ke trend jangka menengah atau jangka pendek.

Meskipun Anda boleh memilih trend mana yang akan Anda manfaatkan, disarankan untuk mencari trend jangka panjang (major trend) dan mengikutinya. Ingat, “the trend is your friend”.
Tren adalah teman
Tren adalah teman
Jika Anda telah mengenali trend-nya, maka strategi yang terbaik bagi Anda adalah mengambil posisi (transaksi) yang searah dengan trend yang sedang berlangsung. Jika trend saat itu adalah naik (uptrend), maka sebaiknya Anda mencari peluang “buy”. Sebaliknya, jika trend-nya adalah turun (downtrend), maka carilah peluang “sell”.

2. Tentukan support dan resistance
Setelah Anda bisa mengenali trend yang sedang berlangsung, langkah selanjutnya adalah menentukan di mana level support dan resistance. Anda bisa mencari peluang “buy” di area support atau “sell” di area resistance. Tentu saja Anda tak boleh melupakan langkah pertama di atas, yaitu mengambil posisi yang searah dengan trend.

Dengan kata lain, jika Anda melihat trend saat itu adalah uptrend, maka carilah posisi “buy” di area support, demikian sebaliknya.
Buy dan Sell
Buy dan Sell
Level-level support dan resistance juga bisa Anda manfaatkan sebagai “peringatan” jika ternyata harga tidak bergerak seperti yang Anda harapkan. Jika misalnya support tembus padahal Anda sebelumnya sudah membuka posisi “buy”, maka tembusnya support tersebut seharusnya menjadi peringatan untuk melakukan cut-loss.

3. Manfaatkan Indikator Hirose
Anda juga bisa memanfaatkan indikator Horose untuk mengenali trend yang berlangsung. Jika sulit untuk menggambar trendline, Anda bisa melihat pergerakan garis Hirose untuk membantu Anda mengidentifikasi trend. Sederhananya, jika Anda melihat garis Hirose mengarah turun, maka trend saat itu adalah downtrend. Sebaliknya, jika Anda melihat garis Hirose mengarah naik, maka trend saat itu adalah uptrend. Selain itu, Garis Hirose juga bisa berfungsi sebagai support dan resistance. 

Indikator Hirose
Indikator Hirose
4. Filter dengan indikator osilator
Indikator osilator bisa memberikan gambaran apakah pasar sedang berada dalam keadaan jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold). Kondisi overbought artinya adalah keadaan ketika harga dianggap sudah cukup tinggi pada saat itu. Kondisi ini seringkali diikuti oleh penurunan harga. Sebaliknya, kondisi oversold berarti harga dianggap sudah cukup rendah pada saat itu, dan seringkali diikuti oleh naiknya harga.

Ketika indikator osilator sudah memperlihatkan indikasi overbought, maka yang perlu Anda lakukan adalah menunggu konfirmasi sinyal sell. Sebaliknya, jika osilator memperlihatkan indikasi oversold, tunggulah konfirmasi sinyal buy.

Namun perlu Anda catat bahwa tidak selalu kondisi overbought atau oversold diikuti oleh pembalikan arah pergerakan harga. Ada kalanya indikator terus berada di area overbought atau oversold untuk beberapa waktu namun harga terus bergerak melanjutkan arah sebelumnya. Untuk menyiasatinya, Anda harus menyesuaikan sinyal yang diberikan oleh indikator dengan trend yang sedang berlangsung. Dalam kondisi uptrend, carilah hanya sinyal buy saja, sebaliknya dalam kondisi downtrend carilah hanya sinyal sell saja. Cara ini relatif lebih aman.
Indikator yang bisa Anda gunakan di antaranya adalah stochastic dan CCI. Oh ya, ada hal penting yang perlu Anda ingat: JANGAN TERLALU BANYAK MENGGUNAKAN INDIKATOR, sebab justru “kelatahan” itulah yang membuat analisa teknikal menjadi rumit. Gunakanlah satu atau dua indikator teknikal saja, maksimal tiga. 

5. Tentukan stop loss dan target profit
Langkah terakhir, tentukanlah level stop loss dan target profit dari transaksi yang Anda lakukan. Dalam menentukan stop loss dan target profit, Anda tidak boleh lupa pada aturan risk-reward-ratio, di mana stop loss (resiko kerugian) tidak boleh lebih besar daripada target profit. Ini aturan yang tak boleh dilanggar.

Anda pun harus menentukan seberapa besar volume transaksi yang Anda lakukan. Sesuaikan dengan trading plan Anda, sehingga seandainya Anda mengalami kerugian maka resiko yang Anda terima tidak melebihi toleransi resiko Anda. Lebih lengkap mengenai hal ini, silakan baca mengenai manajemen modal di halaman edukasi kami.

Nah, setelah Anda mengikuti lima langkah mudah di atas, mudah-mudahan Anda tak lagi akan berpikir bahwa analisa teknikal itu sulit. Justru sebenarnya para trader sendirilah yang membuat analisa yang dilakukannya semakin rumit, karena tidak mengikuti lima langkah mudah seperti yang dipaparkan dalam artikel ini. 




Jadi, selamat melakukan analisa teknikal dengan gembira.



Terima kasih telah berkunjung, silahkan lihat pada artikel lain untuk menemukan hal baru pada blog Evaibra dan klik subscribe untuk mendapat update video trading terbaru

Related Posts :

1 Response to "5 Langkah Mudah Melakukan Teknik Analisa"

  1. Saat ini dimana ane yang pasti merasakan dimana kepuasan dan juga kenyamanan dengan telah gabung nya bersama ACY ini, dengan segala fasilitas yang terbaik, dengan bonus yang menarik juga, yang patinya menurut ane sendiri ACY ini benar benar is the best broker

    ReplyDelete